INILAH.COM, London - Volume
suara seseorang mewakili tingkat
kesetiaan. Wanita dan pria yang
menjadi partisipan studi
McMaster University
menghasilkan temuan itu.
Menurut studi, wanita yakin, makin
rendah suara pria, makin besar
kemungkinan pria berselingkuh.
Sebaliknya, pria berpendapat, wanita
bersuara tinggi lebih mungkin
berselingkuh.
Studi pertama ini mengamati
hubungan tinggi-rendah suara dengan
persepsi kesetiaan orang. Salah satu
peneliti, Jillian O ’Connor, mengklaim
studi ini memberi banyak masukan
seputar evolusi suara manusia dan
cara manusia memilih pasangan.
"Dalam strategi seksual, kami
menemukan pria dan wanita
menggunakan volume suara sebagai
sinyal bahaya perselingkuhan di masa
depan, ” papar O’Connor.
Jadi seperti dikutip Daily Mail, makin
menarik suara seseorang (tinggi pada
wanita dan rendah pada pria) makin
besar peluangnya berselingkuh,
ungkapnya lagi.
Studi ini diterbitkan pada jurnal online
Evolutionary Psychology. Saat
penelitian, partisipan diminta
mendengarkan dua rekaman suara
pria dan wanita. Rekaman itu
sebelumnya sudah dimanipulasi
menjadi lebih tinggi dan rendah.
Kemudian, partisipan diminta memilih
suara yang kemungkinan besar
cenderung selingkuh. Salah satu
penasehat studi, Profesor David
Feiberg, menjelaskan, "Pria berkadar
testosteron lebih tinggi memiliki suara
lebih rendah, sementara wanita
berkadar esterogen tinggi memiliki
suara lebih tinggi."
"Tingkat hormon berkaitan dengan
tindak perselingkuhan. Temuan ini
menunjukkan, orang bisa
menggunakan suara untuk mencari
pasangan romantis mereka," ujar
Feiberg.