Ingin melihat perpustakaan termegah di Indonesia? Datanglah ke Pekanbaru. Di sana terdapat Balai Pustaka Soeman Hasibuan (HS) yang disebut-sebut perpustakaan termegah di Tanah Air.
Perpustakaan yang terletak di Jl Sudirman, Pekanbaru, ini dulunya merupakan bekas gedung DPRD Riau. Pustaka ini diapit dua gedung megah lainnya, sebelah selatan ada Bank Indonesia (BI) dan sebelah utara ada Kantor Gubernur Riau. Gedung pustaka Soeman HS ini terkesan unik dan eksotis.
Bentuk bangunan dari kejauhan seperti atap gedung saling menyilang setengah lingkaran, tak ubahnya sebagai meja tempat untuk membaca Al Quran. Bentuk ini sebagai filosofi akan ajaran Islam yang erat dengan budaya Melayu.
Pustaka ini berdiri megah dengan enam lantai yang dilengkapi lift. Gedung yang menelan dana Rp 144 miliar ini memiliki daya tampung 1.000 pengunjung. Sebagai daya tarik, gedung ini dindingnya dilapisi kaca transparan. Sehingga dari ketinggian gedung pengunjung juga dapat menikmati keindahan kota.
Pengunjung pustaka ini juga dimanjakan dengan Wifi serta tersedianya aula untuk rapat dan ruang kedap suara. Bagi pengunjung yang membawa laptop, bisa mengakses internet tanpa dipungut biaya. Perpustakaan modern ini pun di lantai dasar dilengkapi cafe yang sangat terkenal di Pekanbaru, yakni kopi Kimteng.
Ruang gedung yang ber AC ini, membuat masyarakat betah untuk menimba ilmu di sana. Berbagai jenis buku tersedia di balai pustaka milik Pemprov Riau itu. Menurut Kepala Balai Pustaka Riau, Nazief Soesila Dharma kepada detikcom, Rabu (08/12/2010), di pustaka ini terdapat 239.032 eksemplar buku. Berbagai bacaan tersedia di sana, mulai buku pendidikan, untuk mahasiswa, umum dan buku untuk anak-anak.
"Kita perkirakan saban hari ada 350 orang pengunjung. Ini di luar hitungan saat hari Minggu dimana pengunjung dari luar kota berjibun ke pustaka ini bisa mencapai 500 orang. Termasuk saat bulan puasa, pustaka ini pun ramai dikunjungi," kata Nazief, seperti dikutip detiknews.com.
Secara umum, di lantai dasar khusus untuk taman bacaan anak-anak. Sedangkan di lantai dua taman bacaan untuk remaja. Lantai tiga taman bacaan untuk orang dewasa dan tersedia bilik Melayu yang menyediakan bacaan khusus tentang Melayu. Sedangkan lantai empat dan lima tersedia ruang konferensi, referensi dan teknologi informasi. Sedangkan lantai enam tersedia ruangan diskusi dan serbaguna.
Seorang pengunjung, Salsabila Said siswi SMK 4 Pekanbaru misalnya, mengaku setiap ada tugas dari sekolah dia bersama teman-temannya selalu menggali informasi dari pustaka ini. Mereka juga memanfaatkan akses jaringan internat gratis sehingga juga memudahkan untuk mengakses informasi dari internet.
"Kita merasa nyaman di pustaka ini karena dilengkapi AC. Dan buku-buku yang tersedia juga lumayan banyak. Kita sangat mudah menginginkan buku yang kita cari, karena di sini dilengkapi sistem komputerisasi sehingga seluruh jenis buku yang ada sudah tercatat. Kita tinggal sebutkan judulnya saja, pihak pengelola akan menyediakan buku tersebut," kata Salsabila.
Sementara itu, Humas Pemprov Riau, Chairul Riski menyebut, kendati di pustaka ini sudah banyak buku yang tersedia, namun bukan berarti sudah dapat mencukupi dari kebutuhan yang ada. Pemprov Riau selain menyediakan buka sendiri, namun tetap mengajak masyarakat maupun perusahaan untuk dapat menyumbangkan buku di pustaka tersebut. "Pustaka kita juga banyak menerima sumbangan buku dari masyarakat maupun perusahaan," kata Riski.
Inilah foto-fotonya:
Perpustakaan yang terletak di Jl Sudirman, Pekanbaru, ini dulunya merupakan bekas gedung DPRD Riau. Pustaka ini diapit dua gedung megah lainnya, sebelah selatan ada Bank Indonesia (BI) dan sebelah utara ada Kantor Gubernur Riau. Gedung pustaka Soeman HS ini terkesan unik dan eksotis.
Bentuk bangunan dari kejauhan seperti atap gedung saling menyilang setengah lingkaran, tak ubahnya sebagai meja tempat untuk membaca Al Quran. Bentuk ini sebagai filosofi akan ajaran Islam yang erat dengan budaya Melayu.
Pustaka ini berdiri megah dengan enam lantai yang dilengkapi lift. Gedung yang menelan dana Rp 144 miliar ini memiliki daya tampung 1.000 pengunjung. Sebagai daya tarik, gedung ini dindingnya dilapisi kaca transparan. Sehingga dari ketinggian gedung pengunjung juga dapat menikmati keindahan kota.
Pengunjung pustaka ini juga dimanjakan dengan Wifi serta tersedianya aula untuk rapat dan ruang kedap suara. Bagi pengunjung yang membawa laptop, bisa mengakses internet tanpa dipungut biaya. Perpustakaan modern ini pun di lantai dasar dilengkapi cafe yang sangat terkenal di Pekanbaru, yakni kopi Kimteng.
Ruang gedung yang ber AC ini, membuat masyarakat betah untuk menimba ilmu di sana. Berbagai jenis buku tersedia di balai pustaka milik Pemprov Riau itu. Menurut Kepala Balai Pustaka Riau, Nazief Soesila Dharma kepada detikcom, Rabu (08/12/2010), di pustaka ini terdapat 239.032 eksemplar buku. Berbagai bacaan tersedia di sana, mulai buku pendidikan, untuk mahasiswa, umum dan buku untuk anak-anak.
"Kita perkirakan saban hari ada 350 orang pengunjung. Ini di luar hitungan saat hari Minggu dimana pengunjung dari luar kota berjibun ke pustaka ini bisa mencapai 500 orang. Termasuk saat bulan puasa, pustaka ini pun ramai dikunjungi," kata Nazief, seperti dikutip detiknews.com.
Secara umum, di lantai dasar khusus untuk taman bacaan anak-anak. Sedangkan di lantai dua taman bacaan untuk remaja. Lantai tiga taman bacaan untuk orang dewasa dan tersedia bilik Melayu yang menyediakan bacaan khusus tentang Melayu. Sedangkan lantai empat dan lima tersedia ruang konferensi, referensi dan teknologi informasi. Sedangkan lantai enam tersedia ruangan diskusi dan serbaguna.
Seorang pengunjung, Salsabila Said siswi SMK 4 Pekanbaru misalnya, mengaku setiap ada tugas dari sekolah dia bersama teman-temannya selalu menggali informasi dari pustaka ini. Mereka juga memanfaatkan akses jaringan internat gratis sehingga juga memudahkan untuk mengakses informasi dari internet.
"Kita merasa nyaman di pustaka ini karena dilengkapi AC. Dan buku-buku yang tersedia juga lumayan banyak. Kita sangat mudah menginginkan buku yang kita cari, karena di sini dilengkapi sistem komputerisasi sehingga seluruh jenis buku yang ada sudah tercatat. Kita tinggal sebutkan judulnya saja, pihak pengelola akan menyediakan buku tersebut," kata Salsabila.
Sementara itu, Humas Pemprov Riau, Chairul Riski menyebut, kendati di pustaka ini sudah banyak buku yang tersedia, namun bukan berarti sudah dapat mencukupi dari kebutuhan yang ada. Pemprov Riau selain menyediakan buka sendiri, namun tetap mengajak masyarakat maupun perusahaan untuk dapat menyumbangkan buku di pustaka tersebut. "Pustaka kita juga banyak menerima sumbangan buku dari masyarakat maupun perusahaan," kata Riski.
Inilah foto-fotonya:
sumber