renungan:
Ada sebuah racun yang boleh jadi kekuatannya lebih besar daripada racun paling mematikan di muka bumi. Racun ini bisa diproduksi oleh setiap orang, dan uniknya lagi setiap orang bisa mengatur seberapa tinggi kadar mematikan dari racun yang ia ciptakan. Namun, bahayanya, racun ini juga bisa membunuh si pembuatnya tanpa ia sadari. Si pembuat boleh jadi mati dalam artian sesungguhnya. Atau, ia bisa juga tetap hidup, tetapi sejatinya ia bak orang mati, karena kini dirinya terbebas dari rasa bahagia. Racun yang saya maksud adalah “sakit hati”!
Insan SuksesMulia, dalam hidup Anda, pasti ada hal-hal, ada orang-orang yang telah menorehkan luka di hati Anda. Ada sebagian luka yang boleh jadi langsung bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, sebagian sisanya boleh jadi masih ada dan tetap tinggal di hati Anda.
Luka yang tersisa bisa saja mewujud menjadi rasa marah, dendam, dan rasa kebencian yang tidak pernah putus. Atau, luka tadi mewujud menjadi rasa menderita yang tanpa sadar selalu menghantui kemana pun langkah Anda pergi. Hidup Anda pun tidak akan pernah merasa tenang, dan hati Anda tak kunjung merasa tenteram.
“Orang yang lemah tidak akan pernah bisa memaafkan. Memaafkan adalah sebuah atribut yang hanya dimiliki mereka yang kuat,” demikian Mahatma Gandhi pernah berkata.
Dengan kata lain, bukan kemampuan menyimpan kemarahan dan kebencian yang menjadikan Anda sebagai sosok yang kuat. Bukan pula seberapa hebat Anda mampu membalaskan dendam atas luka yang telah Anda rasakan. Bukan. Bukan itu semuanya… Anda adalah sosok yang kuat ketika Anda mau memaafkan, benar-benar memaafkan, bahkan ketika orang yang melukai Anda tidak meminta maaf kepada Anda.
Dengan memaafkan, Anda telah mengijinkan diri Anda sendiri untuk bisa menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur dan bahagia. Andalah yang telah menjebol penjara kemarahan dan penderitaan di hati Anda, karena sesungguhnya Andalah si pemegang kunci atas hati Anda sendiri.
Insan SuksesMulia, mulai saat ini buanglah racun dalam diri Anda. Ganti racun “sakit hati” itu dengan memaafkan dan membuang semua amarah, dendam dan kebencian ke dalam tempat sampah yang Anda tak ingin kembali mengambilnya.
Terima kasih.
Salam SuksesMulia!
BY. JAMILAZZAINI