Tidak Perlu Antibiotik untuk Lawan Masuk Angin
Rasa capek yang berlebihan seringkali membuat kondisi tubuh menurun. Stamina yang drop tanpa diimbangi istirahat yang cukup menjadikan tubuh mudah terserang sakit. Masuk angin, adalah salah satu jenis gejala yang pertama kali muncul.
Orang yang mengalami masuk angin biasa ditandai dengan badan pegal, linu, pusing, perut kembung, demam, dan meriang. Semua atau sebagian rasa itu serasa menjadi satu di dalam tubuh. Masuk angin tidaklah berbahaya. Tapi, juga jangan diacuhkan sampai parah. Masuk angin yang parah bisa menjadi pemicu masuknya virus ke tubuh akibat rendahnya stamina.
Sebenarnya, masuk angin itu umumnya akibat infeksi berbagai jenis virus yang menimbulkan gejala flu (salesma/common cold). Karena virus tidak hanya satu, maka yang dirasakan tubuh pun beragam. Misalnya, ada virus yang mengeluarkan racun sehingga menimbulkan gangguan fungsi di sistem pencernaan, napas, otot rangka, sampai peredaran darah. Virus lain barangkali menyebabkan peradangan , yang menimbulkan sensasi nyeri atau demam.
Tidak perlu sampai meminum antibiotik untuk mengobati masuk angin. Antibiotik tidak berpengaruh pada virus, melainkan untuk melawan bakteri. Kira-kira, flu itu berakhir dalam 5-7 hari. Tetapi, tentu saja, Anda harus lakukan serangan kepada virus dengan istirahat dan minum cukup, serta cukup gizi.
sumber